· Waterproofing

Saat bekerja di proyek, saya mengisi waktu luang dengan menulis atau membaca seputar informasi pekerjaan yang saya jalani saat ini. Bekerja di bidang waterproofing harus sering update. Karena ada saja jenis waterproofing yang baru maupun material baru.

Selama bekerja, sangat banyak menemukan jenis material yang belum pernah saya gunakan sebelumnya. Sebagai perkenalan blog ini, maka saya ingin menyampaikan beberapa jenis waterproofing yang saya kerjakan.

Membrane Bakar

Waterproofing membrane bakar adalah jenis pelapis anti bocor yang berbahan dasar bitumen yang berbentuk lembaran dan diaplikasikan dengan cara dibakar pakai torching membrane.

Kelebihan membrane bakar :

  1. Ukuran stabil karena berbentuk lembaran
  2. Bahan kuat karena memiliki serat di dalamnya
  3. Mudah dalam monitor pemakaian material karena dalam bentuk lembaran dengan panjang 10 meter dan lebar 1 meter
  4. Sistem aplikasi cepat
  5. Tahan cuaca extrim

Kekurangan :

  1. Sistem aplikasi dibakar sehingga berpotensi menimbulkan kebakaran
  2. Tidak semua tukang bisa melakukan pekerjaan sehingga harus memiliki tukang yang ahli dalam bidangnya
  3. Harga cukup mahal

Ada dua jenis waterproofing membrane bakar yaitu expose dan non expose. Membrane expose tahan terhadap sinar matahari dan sebaliknya.

Membrane expose memiliki pasir yang berwarna sehingga bisa disesuaikan dengan desain bangunan. Sangat cocok untuk yang menginginkan tampilan atap dak lebih baik.

Waterproofing Coating

Waterproofing coating adalah usaha membuat lapisan anti bocor dengan cara mengaplikasikan suatu jenis material. Cara aplikasi bisa menggunakan kuat ataupun roller. Sama seperti membrane, coating juga terbagi menjadi dua jenis yaitu expose dan non expose.

Keunggulan :

  • Aplikasi sangat mudah
  • Harga bervariasi. Ada jenis waterproofing yang lebih murah dan ada yang cukup mahal
  • Cocok untuk semua area bangunan. Baik itu area sempit maupun luas
  • Dapat menggunakan material tambahan seperti kain kasa atau serat fiber untuk mendapatkan lapisan waterproofing yang lebih kuat.
  • Banyak pilihan produk

Kekurangan :

  • Dosis pemakaian harus diperhatikan dan diawasi
  • Lapisan yang terbentuk tidak stabil. Bisa saja ada yang lebih tipis dan yang sangat tebal.
  • Harus menggunakan material tambahan untuk menciptakan lapisan yang lebih kuat

Waterproofing Integral dan Waterstop

Waterproofing integral adalah proses membuat beton menjadi kedap air dengan menambahkan suatu material dalam beton yang masih segar. Proses pekerjaan dilakukan saat beton masih dalam truk beton.

Ada dua jenis waterproofing integral yaitu integral yang mempengaruhi slump beton dan ada yang tidak. Material integral ada yang berbahan dasar semen dan ada juga yang berbentuk cairan.

Keunggulan produk ini adalah proses pengerjaan yang sangat cepat sesuai dengan kecepatan pengecoran. Kekurangannya adalah material tidak akan bekerja pada beton keropos dan retak. Untuk itu, proses pengerjaan beton harus sesuai dengan metode kerja, kebersihan area kerja harus dijaga dan pekerja harus diawasi akan pemadatan beton merata sehingga mengurangi resiko beton keropos ataupun retak.

Waterproofing integral biasanya disandingkan dengan waterstop. Waterstop aja suatu jenis material yang diaplikasikan pada setiap sambungan beton lama dan beton baru. Tujuan pemasangan waterstop adalah untuk mencegah air merembes melalui sambungan beton.

Sebenarnya masih banyak jenis waterproofing lainnya yang belum dibahas. Semoga bisa dilanjutkan pada postingan berikutnya.